Jenis Mesin Bubut Menurut Konstruksi Khususnya
B. Jenis Mesin Bubut Menurut Konstruksi Khususnya
Jenis mesin bubut berdasarkan konstruksi khususnya, terdiri atas berikut ini.
1. Mesin Bubut Vertikal (Baring Lathe)
Mesin bubut vertikal konstruksinya tidak berbentuk seperti meja, akan tetapi bentuknya tegak atau berdiri seperti menara. Sumbu putar spindle adalah tegak lurus terhadap lantai sehingga memudahkan pemasangan, penyelarasan, dan pengencangan benda yang akan dikerjakan. Bentuk konstruksi mesin bubut vertikal memungkinkan untuk mengerjakan barang-barang yang sangat besar dengan presisi tinggi. Misalnya, benda kerja seberat 500 ton dan lebih, dengan diameter hingga 30 meter (bagian tubin angin turbogenerator, reaktor atom, dan sinkrontron proton yang kuat), dapat dikerjakan pada model dua sisi berat.
Mesin bubut vertikal digunakan untuk proses pengerjaan benda kerja yang mempunyai permukaan silinder, kerucut, dan dapat digunakan untuk proses facing. Mesin bubut vertikal juga dapat digunakan untuk mengebor, counterbore, ream, graving, slotting, penggerindaan, dan pemolesan. Mesin bubut ini bekerja secara otomatis. Sebelum bejerha, mesin bubut ini hanya perlu menentukan ukuran akhir dari setiap potongan yang diberikan oleh operator dan selanjutnya mesin bubut ini akan membubut sesuai pengaturan. Poros mesin akan mengeset sendiri pencekamannya pada benda kerja.
Gambar 3.6 Mesin bubut Vertikal
2. Mesin Bubut Facing (Facing Lathe)
Mesin bubut facing lathe digunakan untuk material berbentuk piringan besar. Mesin bubut ini memiliki cakram atas piringan berupa pelat besar yang berada pada sisi dasar, kemudian proses pembubutan bekerja pada kedua sisi piringan. Pada umumunya, facing lathe mempunyai kemampuan untuk mencekam benda kerja dengan diameter yang besar dan gerakan eretan melintangnya cenderung lebih panjang. Ada dua jenis facing lathe menurut posisi bed-nya, yaitu mesin bubut facing bed sejajar dan facing bed melintang.
Gambar 3.7 Jenis mesin bubut facing
3. Mesin Bubut Copy (Copy Lathe)
Mesin bubut copy digunakan untuk membuat benda kerja yang identik berdasarkan model (master) dari benda kerja yang akan dikerjakan. Jadi, pergerakan pahat disesuaikan dengan bentuk alur pada pola. Pada umumnya, mesin bubut ini digunakan dalam proses produksi massal sehingga dapat menekan waktu pengerjaan dan efisiensi.
Gambar 3.8 Mesin bubut copy
4. Mesin Bubut Turret (Turret Lathe)
Mesin bubut turret memiliki kemampuan untuk mengerjakan material secara identik. Maksud identik di sini adalah mesin bekerja sesuai urutan kerja yang telah diatur oleh operator sehingga sangat cocok untuk produksi material secara massal di industri-industri. Mesin bubut turret menggunakan langkah beberapa alat potong dan telah di-setting pemakanannya secara berurutan sehingga memungkinkan untuk proses pembubutan benda kerja yang besar dan keras. Turret adalah pemegang alat potong yang dapat memegang beberapa alat potong sekaligus. Turret pada mesin bubut dapat di-setting secara horizontal dan vertikal.
Gambar 3.9 Bagian-bagian pada mesin bubut sadle
Ada dua jenis turret pada mesin bubut, yaitu sebagai berikut.
a. Turret Biasa
Turret biada pada umumnya terdapat pada landasan eretan melintang dan digunakan sebagai pengganti tool post.
b. Turret Sadle
Turret sadle adalah turret yang mempunyai dudukan tersendiri dan tidak ditempatkan pada eretan melintang, melainkan ditempatkan di bagian belakang mesin bubut sebagai pengganti tool post. Sadle ini dapat digerakkan sepanjang mesin bubut. Meskipun menggunakan turret, tool post pada mesin bubut ini dapat digunakan untuk membubut biasa. Jadi dalam penggunaannya, mesin turret sadle lebih mudah dalam melakukan pengaturan.
Gambar 3.10 Pemasangan turret di landasan eretan melintang pada posisi vertikal.
5. Mesin Bubut CNC (CNC Lathe)
Mesin bubut CNC merupakan sistem otomatisai mesin bubut yang dioperasikan oleh pemerintah yang diprogram melalui software dan disimpan di media penyimpanan atau storage. Beda dari mesin bubut biasa, mesin bubut CNC, memiliki perangkat tambahan motor yang akan menggerakkan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukkan ke dalam sistem. Dalam pengoperasiannya, operator harus meng-input-kan koordinat yang lazim disebut numerical control. Pada umumnya, mesin bubut CNC digunakan dalam industri besar yang menuntut hasil pekerjaan dengan presisis yang tinggi dan dalam skala massal.
Gambar 3.11 Bagian-bagian mesin bubut CNC