Handle - Handle pada Mesin Bubut : Handle-Handle pada Eretan (Carriage) dan Handle-Handle pada Kepala Lepas (Tail Stock)
B. Handle-Handle pada Eretan (Carriage)
Gambar 2.4 Handle-handle pada eretan mesin bubut
Untuk menggerakkan eretan mesin bubut adalah dengan menggerakkan handle-handle yang terdapat pada apron maupun pada eretan tersebut. Berikut ini handle-handle yang terdapat pada eretan mesin bubut.
1. Carriage Handle
Carriage handle atau yang biasa disebut handle eretan utama digunakan untuk menggeser eretan dengan arah yang sejajar dengan sumbu mesin. Handle ini dilengkapi dengan skala tertentu dan digunakan untuk membubut rata sejajar dengan sumbu mesin.
2. Cross Slide Handle
Cross slide handle atau biasa disebut handle eretan melintang ini berfungsi sebagai penggaris tool post dan eretan atas untuk memotong atau membubut ke arah dalam atau keluar sumbu mesin bubut. Tuas ini juga dilengkapi dengan skala tertentu yang menunjukkan kedalaman pemakanan.
3. Compound Rest Handle
Compound rest handle atau yang lazim disebut handle eretan atas berfungsi untuk memajukan atau memundurkan posisi tool post. Tuas ini dilengkapi dengan skala tertentu yang menunjukkan pergeseran posisi tool post.
4. Automatic Feeding Handle
Automatic feeding handle atau biasa disebut tuas pengaktif pemakanan otomatis, berfungsi untuk mengaktifkan pergerakan eretan secara otomatis. Dengan demikian, eretan dapat melakukan penyayatan secara otomatis. Berdasarkan Gambar 2.4 di depan, ada tiga posisi handle pemakanan otomatis, yaitu sebagai berikut.
a. Posisi tengah, yaitu posisi yang pergerakannya dapat dilakukan dengan memutar handle eretan secara manual.
b. Posisi atas, yaitu posisi yang pergerakannya sejajar dengan sumbu eretan utama, hanya dapat dilakukan dengan otomatis.
c. Posisi bawah, yaitu posisi yang pergerakan eretan melintang mesin bubut, hanya dapat dilakukan dengan otomatis.
5. Half Nut Handle
Half nut handle hanya digunakan dalam pembubutan ulir pada benda kerja. Pada pengoperasian half nut handle, automatic feeding handle harus berada pada posisi netral.
6. Coupling Handle
Coupling handle adalah tuas pengaktif putanan spindle yang digunakan untuk mengaktifkan putaran spindle. Ada tiga posisi coupling handle, yaitu sebagai berikut.
a. Posisi bawah, spindle berputar berlawanan jarum jam.
b. Posisi tengah, spindle mati (standby).
c. Posisi atas, spindle berputar searah jarum jam.
C. Handle-Handle pada Kepala Lepas (Tail Stock)
Gambar 2.5 Bagian-bagian utama pada kepala lepas mesin bubut
Tail stock adalah bagian mesin bubut yang berfungsi menyangga benda kerja yang akan dibubut. Pada tail stock, terdapat beberapa handle yang perlu kamu ketahui, yaitu sebagai berikut.
1. Handle Pengunci Kepala Lepas (Tail Stock Lock Handle)
Tuas pengunci tail stock berfungsi untuk mencegah berubahnya posisi kepala lepas ketika dilaksanakan proses pembubutan. Pada saat tuas ini digerakkan maka pengunci akan mengapit bed mesin bubut sehingga tail stock tersebut tidak berubah posisi.
2. Tuas Pengunci Spindle (Spindle Lock Handle)
Tuas pengunci spindle berfungsi untuk mencegah berubahnya posisi spindle pada saat proses pembubutan dilaksanakan.
3. Spindle Handle
Spindle handle berfungsi untuk mengubah posisi spindle. Tuas ini dilengkapi dengan skala tertentu. Pada umumnya, skala pada tuas ini digunakan dalam proses pengeboran dengan drill bit.
4. Baut Pengatur Kesejajaran (Adjustment Screw)
Baut pengatur kesejajaran digunakan untuk menggeser bagian atas kepala tetap ke arah menyamping. Pada umumnya, pengaturan ini dilakukan dalam proses pembubutan tirus.