Soal 1:

Mengapa kekerasan cetakan merupakan faktor penting dalam proses pengecoran logam?

A. Menghindari deformasi atau perubahan dimensi akibat tekanan pengecoran. 

B. Menentukan warna akhir dari produk cor. 

C. Meningkatkan kehalusan permukaan produk cor. 

D. Memperpanjang umur pakai cetakan. 

E. Mengoptimalkan distribusi panas dan aliran logam cair.

Jawaban: A

Pembahasan: Kekerasan cetakan yang tepat akan menghindari deformasi atau perubahan dimensi pada produk akibat tekanan pengecoran.

---

Soal 2:

Apa dampak dari permukaan cetakan yang tidak halus pada produk cor?

A. Menurunkan kekerasan produk cor. 

B. Meningkatkan kehalusan permukaan produk cor. 

C. Menghasilkan produk cor dengan tampilan estetis. 

D. Menyebabkan deformasi pada produk akhir. 

E. Meningkatkan aliran logam cair.

Jawaban: D

Pembahasan: Permukaan cetakan yang tidak halus dapat menyebabkan cacat pada produk akhir, termasuk deformasi.

---

Soal 3:

Mengapa sistem pendingin dalam cetakan penting dalam proses pengecoran logam?

A. Untuk mempertahankan warna logam cair. 

B. Mengoptimalkan distribusi panas dan aliran logam cair. 

C. Memastikan aliran logam cair yang cepat. 

D. Menghindari distorsi dan cacat akibat pendinginan yang tidak seragam. 

E. Menurunkan suhu cetakan secara drastis.

Jawaban: D

Pembahasan: Sistem pendingin yang efektif akan menghindari distorsi dan cacat pada produk akibat pendinginan yang tidak seragam.

Soal 1:

Apa fungsi utama dari riser dalam proses pengecoran logam?

A. Mengalirkan logam cair dari tempat peleburan ke rongga cetakan 

B. Menyediakan cadangan logam cair tambahan selama proses pengecoran 

C. Membantu mendistribusikan logam cair di dalam cetakan 

D. Menghubungkan sistem gating dengan tempat peleburan 

E. Menghindari tekanan tinggi yang menghambat aliran logam

Jawaban: B

Pembahasan: Riser berfungsi sebagai saluran cadangan logam cair tambahan selama proses pengecoran untuk menghindari kekurangan logam (shrinkage) pada produk akhir.

---

Soal 2:

Mengapa desain dan ukuran saluran gating harus dipertimbangkan dengan cermat?

A. Menghindari kekurangan logam pada produk akhir 

B. Memastikan aliran logam cair yang lancar dan cepat 

C. Menyediakan cadangan logam cair tambahan 

D. Menghubungkan sistem gating dengan tempat peleburan 

E. Mencegah distorsi pada produk akhir

Jawaban: B

Pembahasan: Desain dan ukuran saluran gating penting agar logam cair dapat mengisi cetakan dengan merata dan cepat.

---

Soal 3:

Apa peran perangkai dalam sistem gating pada proses pengecoran logam?

A. Mengalirkan logam cair dari tempat peleburan ke rongga cetakan 

B. Menyediakan cadangan logam cair tambahan selama proses pengecoran 

C. Membantu mendistribusikan logam cair di dalam cetakan 

D. Menghubungkan sistem gating dengan tempat peleburan 

E. Mengoptimalkan distribusi panas dan aliran logam cair

Jawaban: D

Pembahasan: Perangkai adalah bagian saluran gating yang menghubungkan sistem gating dengan tempat peleburan dan harus dirancang dengan mempertimbangkan distribusi panas dan aliran logam cair.

Soal 1:

Apa dampak suhu logam cair yang terlalu rendah pada proses pengecoran logam?

A. Distorsi produk akhir 

B. Porositas pada produk cor 

C. Kesulitan pemisahan dari cetakan 

D. Retak dan porositas pada produk cor 

E. Perubahan dimensi produk akhir 

Jawaban: D

Pembahasan: Suhu logam yang terlalu rendah dapat menyebabkan pengisian cetakan tidak sempurna dan produk cor mungkin memiliki cacat seperti retak dan porositas.

---

Soal 2:

Mengapa suhu cetakan juga harus diatur dengan cermat dalam proses pengecoran logam?

A. Menghindari distorsi produk akhir 

B. Meningkatkan aliran logam cair 

C. Mempercepat proses pendinginan 

D. Mencegah kecepatan pengecoran yang terlalu lambat 

E. Memastikan pemisahan produk cor dari cetakan setelah solidifikasi 

Jawaban: E

Pembahasan: Suhu cetakan yang tepat akan mempengaruhi aliran logam cair di dalam cetakan, distribusi panas, dan proses pendinginan produk cor. Suhu cetakan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kesulitan dalam pemisahan produk cor dari cetakan setelah solidifikasi.

---

Soal 3:

Apa dampak kecepatan pengecoran yang terlalu tinggi pada proses pengecoran logam?

A. Kesulitan pemisahan dari cetakan 

B. Distorsi produk akhir 

C. Porositas pada produk cor 

D. Kualitas cetakan yang baik 

E. Produk cor dengan dimensi yang tinggi 

Jawaban: C

Pembahasan: Kecepatan pengecoran yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kesulitan dalam mengisi rongga cetakan dan potensi distorsi, serta porositas pada produk akhir.

Soal 1:

Faktor apa yang sangat penting dalam desain cetakan dan inti untuk memastikan akurasi dimensi produk cor yang tinggi?

A. Material Cetakan dan Inti 

B. Rongga Cetakan dan Inti 

C. Toleransi dan Ketelitian 

D. Sistem Penghilangan Produk Cor 

E. Sistem Gating dan Riser 

Jawaban: C

Pembahasan: Desain cetakan dan inti harus memperhatikan toleransi dan ketelitian yang diinginkan pada produk cor akhir.

---

Soal 2:

Apa yang perlu dipertimbangkan dalam desain sistem gating dan riser dalam proses pengecoran logam?

A. Material Cetakan dan Inti 

B. Toleransi dan Ketelitian 

C. Rongga Cetakan dan Inti 

D. Bentuk dan Dimensi Produk Cor 

E. Aliran logam cair dan mencegah porositas pada produk akhir 

Jawaban: E

Pembahasan: Desain sistem gating dan riser harus memastikan aliran logam cair yang lancar ke dalam cetakan dan juga menghindari terjadinya porositas atau cacat pada produk akhir.

---

Soal 3:

Mengapa pemilihan material cetakan dan inti penting dalam proses pengecoran logam?

A. Untuk mempertimbangkan toleransi dan ketelitian 

B. Agar aliran logam cair lancar 

C. Menghindari kerusakan pada produk dan cetakan 

D. Tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi 

E. Mencegah distorsi dan cacat akibat pendinginan yang tidak seragam 

Jawaban: D

Pembahasan: Pemilihan material cetakan dan inti harus mempertimbangkan sifat logam cair yang akan digunakan, termasuk suhu peleburan, tingkat korosi, dan lain-lain. Material harus tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi.

Soal 1:

Faktor material logam yang mempengaruhi proses pengecoran melalui titik lelehnya adalah:

A. Kelenturan dan Ketangguhan 

B. Kekerasan 

C. Konduktivitas Termal dan Listrik 

D. Tepi Titik Leleh 

E. Sifat Mekanik

Jawaban: D

Pembahasan: Titik leleh mempengaruhi suhu cetakan dan proses peleburan logam dalam proses pengecoran.

---

Soal 2:

Sifat mekanik logam yang penting untuk dipertimbangkan dalam proses pengecoran adalah:

A. Berat Jenis 

B. Sifat Pengecoran 

C. Kekerasan 

D. Korosi 

E. Biaya dan Ketersediaan

Jawaban: C

Pembahasan: Kekerasan mempengaruhi kemampuan logam untuk menahan penetrasi dan aus, yang relevan dalam kekuatan produk cor.

---

Soal 3:

Faktor material logam yang perlu dipertimbangkan untuk produk cor yang akan digunakan di lingkungan yang korosif adalah:

A. Sifat Mekanik 

B. Konduktivitas Termal dan Listrik 

C. Korosi 

D. Ketersediaan 

E. Berat Jenis

Jawaban: C

Pembahasan: Ketahanan terhadap korosi menjadi pertimbangan penting untuk produk cor yang akan digunakan di lingkungan yang korosif.

Soal 1:

Apa yang membedakan hot chamber casting dari cold chamber casting?

A. Penggunaan logam dengan titik leleh rendah 

B. Logam cair diinjeksikan melalui saluran penuangan yang terhubung dengan cold chamber 

C. Tidak memerlukan proses pemanasan cetakan 

D. Cetakan kokil terbuat dari logam seng 

E. Cetakan kokil tidak memerlukan pendinginan setelah pengisian

Jawaban: B

Pembahasan: Hot chamber casting melibatkan injeksi logam cair melalui saluran penuangan yang terhubung dengan hot chamber.

---

Soal 2:

Apa keuntungan utama dari hot chamber casting?

A. Cocok untuk produk dengan titik leleh tinggi 

B. Metode pengecoran yang lebih murah dibandingkan cold chamber casting 

C. Tidak memerlukan cetakan kokil 

D. Memungkinkan pembuatan produk dengan ketelitian dimensi yang tinggi dan permukaan yang halus 

E. Cetakan kokil memiliki usia pakai yang panjang 

Jawaban: A

Pembahasan: Keuntungan utama hot chamber casting adalah cocok untuk produk dengan titik leleh rendah seperti logam seng.

---

Soal 3:

Apa yang menjadi salah satu kelemahan hot chamber casting?

A. Tidak cocok untuk produk dengan titik leleh rendah 

B. Cetakan kokil memerlukan pendinginan setelah pengisian 

C. Tidak memerlukan tahap finishing 

D. Tidak efisien untuk produksi massal 

E. Cetakan kokil mungkin memiliki usia pakai terbatas dan perlu diganti

Jawaban: E

Pembahasan: Salah satu kelemahan hot chamber casting adalah cetakan kokil mungkin memiliki usia pakai terbatas dan perlu diganti setelah beberapa kali penggunaan.

Soal 1:

Apa yang membedakan pengecoran dingin (cold chamber casting) dari pengecoran tekanan tinggi lainnya?

A. Menggunakan cetakan pasir 

B. Cetakan dipanaskan sebelumnya 

C. Pemuatan logam cair dilakukan dalam cold chamber terpisah 

D. Logam yang digunakan memiliki titik leleh rendah 

E. Tidak memerlukan tahap finishing 

Jawaban: C

Pembahasan: Pengecoran dingin melibatkan pemuatan logam cair dalam cold chamber terpisah sebelum diinjeksikan ke dalam rongga cetakan.

---

Soal 2:

Apa keuntungan utama dari pengecoran dingin?

A. Cocok untuk produk dengan titik leleh rendah 

B. Metode pengecoran yang murah 

C. Tidak memerlukan cetakan kokil 

D. Memungkinkan pembuatan produk dengan ketelitian dimensi yang tinggi dan permukaan yang halus 

E. Proses pendinginan yang lambat 

Jawaban: D

Pembahasan: Pengecoran dingin memungkinkan pembuatan produk dengan ketelitian dimensi yang tinggi dan permukaan yang halus.

---

Soal 3:

Apa yang menjadi salah satu kelemahan dari pengecoran dingin?

A. Tidak cocok untuk produk dengan titik leleh tinggi 

B. Cetakan dipanaskan sebelumnya 

C. Proses pengecoran yang lambat 

D. Tidak memerlukan tahap finishing 

E. Biaya investasi awal yang tinggi untuk pembuatan cetakan kokil 

Jawaban: E

Pembahasan: Salah satu kelemahan pengecoran dingin adalah memerlukan biaya investasi awal yang tinggi untuk pembuatan cetakan kokil.