Tuesday, January 17, 2023
Monday, November 21, 2022
C. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Proses Bisnis
1. Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengelolaan SDM di Indonesia diatur dalam Undang-Undang nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja, yang meliputi hak dan kewajiban serta hal lain tentang hubungan antara pengusaha dengan tenaga kerja. Perencanaan tenaga kerja adalah proses pengelolaan rencana ketenagakerjaan secara prosedural untuk dijadikan dasar atau acuan dalam menyusun kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembentukan ketenagakerjaan yang berkesinambungan.
2. Tujuan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pengelolaan atau manajemen SDM dilakukan untuk meningkatkan efektivitas karyawan dalam melaksanakan kegiatan proses produksi, sehingga tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai. Bagian yang menangani sumber daya manusia pada suatu perusahaan dikenal dengan HRD (Human Resource Department).
Beberapa tugas dari HRD sebagai berikut:
a. Menyiapkan tenaga kerja dalam pemenuhan kebutuhan SDM dalam perusahaan.
b. Pengelolaan SDM dapat diberdayagunakan untuk mencapai tujuan dari perusahaan dengan efektif dan efisien.
c. Memfasilitasi setiap tenaga kerja untuk mendapatkan lingkungan kerja sehat, aman, serta menjamin perlindungan atas hak setiap tenaga kerja.
d. Menyediakan jenjang karir berdasarkan penilaian kinerja tertentu.
e. Mengembangkan kemampuan tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas kerja, produktivitas kerja, serta memberikan kesempatan untuk beraktualisasi diri.
3. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Proses pengelolaan sumber daya manusia setiap organisasi atau perusahaan akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Namun pada umumnya proses yang dilakukan dari perencanaan SDM antara lain perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penempatan, pembinaan tenaga kerja dengan persyaratan tertentu.
a. Perencanaan SDM (Human Resource Planning)
Perencanaan SDM, yaitu proses perencanaan yang dilakukan untuk memastikan SDM tersedia dengan baik sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Proses perencanaan SDM antara lain merencanakan proses perekrutan, memelihara, serta mengoptimalisasi kemampuan tenaga kerja dalam setiap bagian individu, sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik.
b. Penyediaan SDM (Personnel Procurement)
Penyediaan SDM merupakan upaya untuk menyeleksi SDM dengan kriteria tertentu yang dibutuhkan guna mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Penyediaan SDM pada perusahaan atau organisasi melalui perekrutan dengan beberapa tahapan seleksi, di antaranya: seleksi administrasi, seleksi kualifikasi, seleksi kemampuan, seleksi sikap atau perilaku dan lain sebagainya.
c. Pengembangan (Personnel Development)
Setiap tenaga kerja belum sadar akan kemampuan yang ada pada diri setiap individu baik kelemahan, kelebihan, mengakui kesalahan, kemauan untuk belajar, serta memiliki tujuan ke depan. Proses ini dilakukan perusahaan atau organisasi untuk dapat menggali potensi yang ada pada setiap tenaga kerja sehingga dapat menunjang karier tiap individu.
d. Pemeliharaan (Personnel Maintenance)
Perekrutan tenaga kerja dilakukan untuk memperoleh SDM yang berkualitas sehingga dengan kinerja yang terbaik, bersama-sama dapat mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Proses pemeliharaan SDM agar tetap memberikan segala kemampuannya dengan berbagai cara di antaranya dengan memberikan penghargaan, punishment (hukuman), insentif (imbalan), serta benefit (keuntungan).
e. Pemanfaatan (Personnel Utilization)
Tenaga kerja memiliki motif dan tujuan yang berbeda beda. Langkah ini dilakukan agar setiap tenaga kerja sejalan dengan rencana dan tujuan perusahaan. Tenaga kerja yang memiliki kemampuan kinerja yang baik diberikan promosi jabatan yang lebih tinggi, untuk tenaga kerja yang turun kinerjanya dapat dilakukan demosi penurunan jabatan.
B. Proses Bisnis Bidang Otomotif
Proses bisnis pada setiap industri dan perusahaan bidang otomotif memiliki alur proses yang berbeda-beda seperti proses pengadaan bahan baku, proses produksi, proses distribusi (penjualan produk), dan penggunaan produk (perawatan produk). Contoh proses bisnis pada perusahaan alat berat seperti pada gambar bagan berikut ini:
Pada proses bisnis alat berat di atas terdapat tiga tahap, yaitu produsen, distributor, dan pengguna. Pada tahap proses produksi terdapat beberapa tahapan contohnya, pengecoran logam, assembly, dan pengelasan atau welding untuk mendapatkan satu produk alat berat. Pada tahap distributor alat berat yang sudah jadi diperjualbelikan dengan spare partnya, pada divisi ini juga menyediakan jasa service yang dilakukan oleh mekanik. Pada tahap pengguna, seorang pembeli mengunakan alat tersebut untuk berbagai keperluan yang dilakukan oleh mekanik operator.
Proses bisnis bidang otomotif baik sepeda
motor, mobil, dan alat berat dalam pembuatannya melibatkan banyak perusahaan. Perusahaan
merupakan organisasi atau badan usaha yang melakukan produksi di mana tenaga
kerja dalam melakukan kegiatan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan
teknologi lainnya untuk mendapatkan suatu produk dan jasa melalui proses dan
tahapan-tahapan tertentu.
1. Tahapan Proses Bisnis
Proses bisnis bidang otomotif dalam pelaksanaannya memerlukan
beberapa tahapan, yaitu:
a. Perancangan Produk
Dalam merencanakan produk ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan di antaranya, memprediksi peminatan dan permintaan produk, jumlah
dan pengendalian bahan baku, biaya pembuatan, penjualan, dan profit yang akan diperoleh.
b. Rantai Pasokan
Rantai pasokan pada suatu perusahaan dikenal dengan istilah
Suplay Chain Management (SCM). Proses ini sangat penting karena dapat
meminimalkan biaya produksi dan mempercepat proses produksi.
Berikut contoh rantai pasokan pada perusahaan
otomotif.
c. Proses Produksi
Proses produksi kendaraan otomotif tidak dapat
dilakukan oleh satu perusahaan produsen saja, namun melibatkan banyak
perusahaan rekanan atau perusahaan supplier.
Beberapa proses produksi yang dilakukan oleh produsen antara
lain:
1) Press atau Stamping
Press atau Stamping merupakan proses pembentukan logam
dengan menggunakan mesin press untuk membentuk suatu komponen otomotif.
2) Welding
Welding, yaitu proses penyambungan komponenkomponen kendaraan
dikenal juga dengan nama pengelasan komponen.
3) Painting
Painting merupakan proses pemberian warna pada produk
dan komponen sehingga produk terlihat menarik dan dapat bertahan dengan
berbagai kondisi cuaca.
4) Assembling
Assembling merupakan proses perakitan komponenkomponen
untuk menjadi suatu produk otomotif.
5) Inspection
Inspection dilakukan setelah produk kendaraan sudah berwujud
utuh. Sebelum dikirim untuk dijual, dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh
pada bagian-bagian produk otomotif dan memastikan produk dapat digunakan oleh
konsumen dengan aman.
d. Perawatan Alat Produksi
Perawatan alat produksi merupakan suatu usaha atau kegiatan
untuk menjaga kondisi alat produksi selalu dalam kondisi baik, sehingga proses
produksi tidak terganggu akan masalah teknis.
2. Perusahaan Bidang Otomotif
Perusahaan bidang otomotif dapat dikategorikan menjadi
beberapa jenis di antaranya:
a. Perusahaan Pemegang Merek
Perusahaan
pemegang merek merupakan perusahaan utama yang melakukan berbagai perencanaan
produk dari fungsi, jenis, model, desain, bentuk, kapasitas, dan juga proses pembuatannya.
b. Perusahaan Perakitan
Perusahaan
perakitan merupakan perusahaan yang melakukan perakitan komponen yang berasal
dari beberapa perusahaan untuk menjadi suatu produk utuh.
c. Perusahaan Karoseri
Perusahaan
karoseri merupakan perusahaan yang memproduksi
berbagai macam bodi kendaraan mobil, truk, bus, dan sebagainya sesuai
permintaan atau pesanan dari perusahaan pemegang merek dengan aturan dan spesifikasi
tertentu.
d. Perusahaan Modifikasi
Perusahaan
modifikasi merupakan perusahaan yang melakukan modifikasi atau perubahan pada
bagian kendaraan, atau alat bidang otomotif sesuai keinginan pasar, kebutuhan,
atau ketentuan dari perusahaan pemegang merek.
e. Perusahaan Jasa Otomotif
Perusahaan jasa
otomotif merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan produk jasa seperti
perawatan, perbaikan, atau penjualan kendaraan dan alat pada bidang otomotif.
f. Perusahaan Komponen Otomotif
Perusahaan
komponen otomotif merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai
komponen-komponen otomotif sesuai pesanan dari perusahaan pemegang merek dengan
aturan dan spesifikasi tertentu.
Pada sebuah produk barang yang telah diproduksi dan kemudian digunakan oleh konsumen, maka produk tersebut pasti akan mengalami penurunan kerja dan fungsi. Oleh karena itu, perlu adanya perawatan barang atau produk dengan melakukan kegiatan produksi jasa. Contoh produksi jasa dilakukan pada produk kendaraan bermotor (mobil). Satu mobil terdiri dari ribuan komponen yang lama-kelamaan akan menjadi aus, korosif sehingga melemah kemampuannya, dan perlu adanya perawatan produk.
A. Pengertian Proses Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan
yang dilakukan seseorang atau beberapa orang untuk mendapatkan sesuatu
keuntungan atau nilai tertentu melalui berbagai aktivitas, seperti produksi,
penjualan, pembelian pada benda atau barang dan jasa baik berbentuk nyata
(mempunyai dimensi) maupun berbentuk maya (digital). Aktivitas produksi
merupakan upaya untuk mengolah benda atau barang melalui berbagai upaya merubah
dari bentuk, tampilan, sifat dengan berbagai cara sehingga benda atau barang
tersebut mempunyai nilai lebih baik dari sebelumnya sesuai kebutuhan.
Bisnis dapat berjalan
berawal dari seorang wirausaha yang mempunyai ide serta gagasan kreatif dan
inovatif terhadap peluang yang ada. Tujuannya untuk memperoleh keuntungan sehingga
menciptakan bisnis baru yang belum ada atau masih jarang di masyarakat. Seorang
wirausaha (pengusaha) dalam membuat atau memproduksi benda atau barang dikenal
dengan istilah industri.
Perubahan aspek kehidupan
dan perilaku masyarakat global memengaruhi dunia industri yang dikenal dengan
revolusi industri.
Revolusi industri 4.0
pada saat ini memengaruhi kebiasaan masyarakat dunia, seperti perubahan
masyarakat Indonesia yang ketergantungan smartphone, sehingga memengaruhi
peralatan industri, Peralatan pembayaran keuangan, bahkan alat transportasi,
seperti Transportasi online (Ride Sharing/Ride Hailing)
Apa saja transportasi
online yang kalian tahu? (yang ada saat ini atau yang pernah ada). Penggabungan
teknologi otomasi dan teknologi informasi pada bidang otomotif memengaruhi
proses pembelian bahan baku, proses produksi, proses penjualan produk, sampai
perawatan produk. Pada awalnya menggunakan peralatan dan mesin-mesin otomatis
namun saat ini dapat dikendalikan dan dipantau secara jarak jauh dengan
jaringan internet.
Produk bisnis di bidang
otomotif sangat banyak jenisnya seperti alat transportasi, alat angkat, alat
angkut, peralatan khusus, alat pertanian, alat berat mining (tambang) dan konstruksi.
Wednesday, December 22, 2021
MATERI PRAMUKA : Sistem Pendidikan Kepramukaan
Tuesday, December 21, 2021
MATERI PRAMUKA : SIFAT GERAKAN KEPRAMUKAAN
Terbuka :artinya dapat didirikan di seluruh wilayah Indonesia dan diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan agama. Universal : artinya tidak terlepas dari idealisme nasional, prinsip dasar, dan metode kepramukaan sedunia serta membina persahabatan, persaudaraan, dan perdamaian dunia. Mandiri : artinya penyelenggaraan organisasi dilakukan secara otonom dan bertanggung jawab. Suka dan Rela : artinya kesediaan anggota Gerakan Pramuka untuk secara suka dan rela menaati ketentuan dan peraturan dilingkungan Gerakan Pramuka. Patuh dan Taat : Gerakan Pramuka bersifat patuh dan taat terhadap semua peraturan perundang-undangan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Non Politik:
- Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial-politik dan bukan bagian dari salah satu organisasi sosial-politik;
- Gerakan Pramuka tidak dibenarkan ikut serta dalam kegiatan politik praktis;
- Gerakan Pramuka wajib membina dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan anggotanya;
- Gerakan Pramuka mampu mengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama; dan
- Anggota Gerakan Pramuka wajib memeluk agama dan beribadah sesuai agama dan keyakinannya masing-masing.
Monday, December 20, 2021
MATERI PRAMUKA : ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI GERAKAN PRAMUKA
MATERI PRAMUKA : ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI GERAKAN PRAMUKA
Asas Gerakan Pramuka - Pancasila adalah satu-satunya asas Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan. - Pancasila diwujudkan dalam sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka. ----- Tujuan Gerakan Pramuka Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar menjadi: a. Manusia yang memiliki: Kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa; Kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia; Jasmani yang sehat dan kuat; dan Kepedulian terhadap lingkungan hidup. b. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara. ---- Tugas Pokok Gerakan Pramuka - Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina, dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik. - Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan tersebut dilaksanakan dengan bimbingan anggota dewasa . - Dalam pelaksanaan tugas pokok perlu dilakukan kerja sama yang baik dengan orang tua, guru, dan unsur masyarakat agar terdapat keselarasan dan kesinambungan dalam pendidikan. ----- Fungsi Gerakan Pramuka Gerakan Pramuka berfungsi sebagai organisasi pendidikan nonformal di luar sistem pendidikan sekolah (formal) dan di luar sistem pendidikan keluarga (informal) dalam pelaksanaannya saling melengkapi dan memperkaya. Gerakan Pramuka berfungsi pula sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda dengan dilandasi Sistem Among, Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. Pelaksanaan dari fungsi tersebut disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, bangsa dan negara.