Konstruksi dan Fungsi Kompresor
B. Konstruksi dan Fungsi Kompresor
Dalam buku ini hanya akan dibahas khusus konstruksi
kompresor torak, karena pada umumnya kompresor udara yang digunakan pada bidang
kerja industri kecil menengah (UKM) adalah kompresor torak.
Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya
adalah mengubah gerakan putar dari penggerak mula menjadi gerak bolak-balik
torak/piston. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang
penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak.
Proses detail konstruksi kompresor torak kerja tunggal
dan kerja ganda dicontohkan pada gambar berikut.
Gambar 7.10 Kompresor
Kerja Tunggal 1 Tingkat Pendingan Udara
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
Gambar 7.11 Kompresor
Kerja Tunggal 1 Tingkat Pendingin Air
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
Gambar 7.12 Kompresor
Kerja Ganda 1 Tingkat
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
Gambar 7.13 Kompresor
Kerja Ganda 2 Tingkat Lawan Imbang
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
Beberapa bagian konstruksi kompresor udara jenis
torak/piston antara lain meliputi silinder, kepala silinder, torak/piston,
batang torak, poros engkol, katup-katup, kotak engkol, dan alat-alat bantu.
Berikut ini akan diuraikan beberapa bagian utama dari kompresor torak.
a)
Silinder dan Kepala Silinder
Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana
kedap udara di mana torak bergerak bolak-balik untuk menghisap dan memampatkan
udara.
Silinder harus kuat menahan beban tekanan yang ada.
Silinder untuk tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4.9 Mpa) pada umumnya
menggunakan besi cor sebagai bahan silindernya. Bagian dalam silinder
diperhalus sebab cincin torak akan meluncuur pada permukaan dalam silinder. Dinding
bagian luar silinder diberi sirip-sirip untuk memperluas permukaan sehingga lebih
cepat/kuat memancarkan panas yang timbul dari proses kompresi di dalam
silinder. Kompresor dengan pendingin air diperlengkapi dengan selubung air di
dinding luar silinder.
Kepala silinder terbagi menjadi dua bagian, satu bagian
sisi isap dan satu bagian sisi tekan. Sisi isap dilengkapi dengan katup isap
dan sisi tekan dilengkapi dengan katup tekan. Pada kompresor kerja ganda
terdapat dua kepala silinder, yaitu kepala silinder atas dan kepala silinder
bawah. Kepala silinder juga harus menahan tekanan sehingga bahan pembuatnya
adalah besi cor. Bagian dinding luarnya diberi sirip-sirip pendingin atau
selubung air pendingin.
b)
Torak dan Cincin Torak
Torak merupakan komponen yang bertugas untuk melakukan
kompresi terhadap udara/gas, sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan
panas. Torak juga harus dibuat seringan mungkin untuk mengurangi gaya inersia
dan getaran.
Cincin torak dipasangkan pada alur-alur torak dan
berfungsi sebagai perapat antara torak dan dinding silinder. Jumlah cincin
torak bervariasi tergantung perbedaan tekanan sisi atas dan sisi bawah torak.
Pemakaian 2-4 cincin torak biassanya dipakai pada kompresor dengan tekanan
kurang dari 10 kgf/cm2.
Pada kompresor tegak dengan pelumasan minyak, pada torak
dipasangkan sebuah cincin pengikis minyak yang dipasang pada alur terbawah.
Sedangkan pada kompresor tanpa pelumasan, cincin torak dibuat dari bahan yang
spesifik yaitu karbon atau teflon.
Gambar 7.14
Konstruksi Torak Kompresor Bebas Minyak
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
c)
Katup-Katup
Katup-katup pada kompresor membuka dan menutup secara
otomatis tanpa mekanisme penggerak katup. Pembukaan dan penutupan katup
tergantung dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian
luar silinder.
Jenis-jenis katup yang bisa digunakan adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal, dan katup kepak.
Gambar 7.15
Konstruksi Katup Pita
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
Gambar 7.16
Konstruksi Katup Cincin
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
Gambar 7.17
Konstruksi Katup Kanal
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
Gambar 7.18
Konstruksi Katup Kapak
(Sumber: Modul jenis
dan cara kerja kompresor)
d)
Poros Engkol dan Batang Torak
Poros engkol dan batang torak mempunyai fungsi utama
untuk mengubah gerakan putar menjadi gerak bolak-balik. Secara konstruksi,
poros enegkol dan batang torak kompresor hampir sama dengan yang terdapat pada
motor bakar. Ujung poros engkol berhubungan dengan transmisi daya dari sumber
penggerak. Poros engkol dan batang torak bisa terbuat dari baja tempa.
e)
Kotak Engkol
Kotak engkol adalah sebagai blok mesinnya kompresor yang
berfungsi sebagai dudukan bantalan engkol yang bekerja menahan beban inersia
dari masa yang bergerak bolak-balik serta gaya pada torak. Pada kompresor
dengan pelumasan minyak kotak engkol sekaligus sebagai tempat/bak penampung
minyak pelumas.
f)
Pengatur Kapasitas
Volume udara yang dihasilkan kompresor harus sesuai
dengan kebutuhan. Jika kompresor terus bekerja maka tekanan dan volume udara
akan terus meningkat melebihi kebutuhan dan berbahaya terhadap peralatan. Untuk
mengatur batas volume dan tekanan yang dihasilkan kompresor digunakan alat yang
bisa disebut pembebas beban (unloader).