Terbaru

Sunday, May 23, 2021

Sunday, May 23, 2021

Klasifikasi Roda Gigi

B. Klasifikasi Roda Gigi

Roda gigi dapat diklasifikasikan seperti tabel 8.1 berikut:

Tabel 8.1 Klasifikasi Roda Gigi

Letak Poros

Roda Gigi

Keterangan

Roda gigi dengan poros sejajar

a. Roda gigi lurus

b. Roda gigi miring

c. Roda gigi miring ganda

d. Roda gigi luar

e. Roda gigi dalam pinion

f. Batang gigi dan pinion

(Klasifikasi atas dasar bentuk alur gigi)

Arah putaran berlawanan arah.

Gerakan lurus dan berputar

Roda gigi dengan poros berpotong

a. Roda gigi payung lurus

b. Roda gigi payung spiral

c. Roda gigi payung ZEROL

d. Roda gigi payung miring

e. Roda gigi payung miring ganda

(Klasifikasi atas dasar bentuk jalur gigi)

Roda gigi dengan poros silang

a. Roda gigi miring silang

b. Batang gigi miring silang

Kontak titik gerakan lurus dan berputar

 

a. Roda gigi cacing silinder

b. Roda gigi cacing selubung ganda (globoid)

c. Roda gigi cacing samping

 

 

a. Roda gigi hiperboloid

b. Roda gigi hipoid

c. Roda gigi permukaan silang

 

(Sumber : m-edukasi.kemendikbud.go.id)

Sunday, May 23, 2021

Pengertian Roda Gigi

A. Pengertian Roda Gigi

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.

Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.

Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.

Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100 SM.

Friday, May 21, 2021

Friday, May 21, 2021

Kisi - Kisi Penilaian Akhir Semester Genap - Dasar Perancangan Teknik Mesin

Bacalah kisi - kisi dengan seksama

Buatlah catatan untuk belajar agar mendapatkan hasil yang baik

Kisi - Kisi :

1.       Peserta didik dapat menyebutkan Alat pemampat udara atau pengahasil udara mampat (bacamateri)

2.       Peserta didik dapat menyebutkan Berdasarkan cara pemampatannya, kompresor dibedakan menjadi  (baca materi)

3.       Peserta didik dapat menyebutkan Kompresor jenis turbo menggunakan gaya  (baca materi)

4.       Peserta didik dapat menyebutkan jenis kompresor perpindahan yang dibedakan berdasarkan bentuk konstruksinya  (baca materi)

5.       Peserta didik dapat menyebutkan Berdasarkan kerja toraknya, kompresor dibagi menjadi (bacamateri)

6.       Peserta didik dapat menyebutkan Berdasarkan jumlah tingkatnya, kompresor sentrifugal dibagi menjadi (baca materi)

7.       Peserta didik dapat menyebutkan yang bukan bagian utama kompresor  (baca materi)

8.       Peserta didik dapat menyebutkan yang bukan kegunaan pompa  (baca materi)

9.       Peserta didik dapat menyebutkan Dilihat dari bentuk rumahnya, pompa dibedakan menjadi (bacamateri)

10.   Peserta didik dapat menyebutkan Dilihat dari bentuk impellernya, pompa dibedakan menjadi (baca materi)

11.   Peserta didik dapat menyebutkan Bagian pompa sentrifugal yang berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah di mana poros pompa menembus casing  (baca materi)

12.   Peserta didik dapat menyebutkan Bagian pompa sentrifugal yang berfungsi untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa yang berhubungan dengan poros  (baca materi)

13.   Peserta didik dapat menyebutkan Bagian pompa sentrifugal yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinu  (baca materi)

14.   Peserta didik dapat menyebutkan gambar dari jenis pompa berdasar impellernya  (baca materi)

15.   Peserta didik dapat menyebutkan Poros engkol berputar searah jarum jam, torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) pada langkah kerja kompresor, dinamakan dengan langkah (bacamateri)

16.   Peserta didik dapat menyebutkan Listrik Dibedakan menjadi dua yaitu (baca materi)

17.   Peserta didik dapat menyebutkan Listrik dinamis dibagi menjadi dua yaitu (baca materi)

18.   Peserta didik dapat menyebutkan Listrik arus bolak balik juga disebut  dengan (baca materi)

19.   Peserta didik dapat menyebutkan Listrik arus searah juga disebut dengan (baca materi)

20.   Peserta didik dapat menyebutkan Baterai merupakan contoh dari listrik dengan arus (bacamateri)

21.   Peserta didik dapat menyebutkan Prinsip aliran arus listrik  (baca materi)

22.   Peserta didik dapat menyebutkan Simbol tahanan listrik  (baca materi)

23.   Peserta didik dapat menyebutkan Simbol Arus listrik  (baca materi)

24.   Peserta didik dapat menyebutkan Simbol tegangan listrik  (baca materi)

25.   Peserta didik dapat menyebutkan Satuan dari tahanan  (baca materi)

26.   Peserta didik dapat menghitung Sebuah rangkaian dipasang paralel, dengan R1 = 20ohm dan R2 = 15ohm. Sedangkan tegangannya 70V. Berapa besar tahanan totalnya (baca materi)

27.   Peserta didik dapat menghitung Sebuah rangkaian dipasang seri, dengan R1 = 20ohm dan R2 = 15ohm. Sedangkan tegangannya 70V. Berapa besar tahanan totalnya (baca materi)

28.   Peserta didik dapat menghitung Sebuah rangkaian dipasang seri, dengan R1 = 20ohm dan R2 = 15ohm. Sedangkan tegangannya 70V. Berapa besar arus yang mengalir (baca materi)

29.   Peserta didik dapat menghitung Sebuah rangkaian dipasang seri, dengan R1 = 20ohm dan R2 = 15ohm. Sedangkan tegangannya 70V. Berapa besar V1 (baca materi)

30.   Peserta didik dapat menghitung Sebuah rangkaian dipasang seri, dengan R1 = 20ohm dan R2 = 15ohm. Sedangkan tegangannya 70V. Berapa besar V2 (baca materi)

31.   Peserta didik dapat menyebutkan Daya listrik memiliki satuan (baca materi)

32.   Peserta didik dapat menyebutkan Berikut ini merupakan jenis rangkaian listrik (baca materi)

33.   Peserta didik dapat menyebutkan Hambatan yang terdapat didalam suatu penghantar yang dialiri arus listrik dinamakan (baca materi)

34.   Peserta didik dapat menyebutkan Satuan untuk banyaknya elektron  (baca materi)

35.   Peserta didik dapat menyebutkan 1 Ampere sama dengan (baca materi)

36.   Peserta didik dapat menyebutkan Sakelar yang bekerja berdasarkan kemagnetan dinamakan (bacamateri)

37.   Maksud dari kontaktor NC  (baca materi)

38.   Peserta didik dapat menyebutkan Rangkaian yang hanya menggambarkan bekerjanya kontaktor dengan kontak-kontak bantu dinamakan (baca materi)

39.   Peserta didik dapat menyebutkan Gambar yang merupakan alat bernama (baca materi)

40.   Peserta didik dapat menyebutkan Solid state relay (SSR) menggunakan kontrol (baca materi)

41.   Peserta didik dapat menyebutkan EMR singkatan dari (baca materi)

42.   Peserta didik dapat menyebutkan yang bukan keuntungan solid state relay  (baca materi)

43.   Peserta didik dapat menyebutkan Alat pengaman yang digunakan untuk memberikan keamanan pada motor jika terjadi beban berlebihan (over load) (baca materi)

44.   Peserta didik dapat menyebutkan beberapa penyebab terjadinya beban berlebihan, kecuali (baca materi)

45.   Peserta didik dapat menyebutkan Ilmu sesuau hal yang berhubungan dengan udara bertekanan  (baca materi)

46.   Peserta didik dapat menyebutkan Pneumatik menggunkan fluida berupa (baca materi)

47.   Peserta didik dapat menyebutkan Fungsi udara pada system pneumatik  (baca materi)

48.   Peserta didik dapat menyebutkan kelebihan menggunakan system pneumatik, kecuali (baca materi)

49.   Peserta didik dapat menyebutkan Hidrolik menggunakan fluida berupa (baca materi)

50.   Peserta didik dapat menyebutkan Istilah dari kemampuan cairan untuk mengalir  (baca materi)

Friday, May 21, 2021

Kisi-Kisi Penilaian Akhir Semester Genap 2021 - Teknik Pemesinan Frais

Bacalah kisi kisi ini dengan baik

Baca materi yang telah diberikan

Cobalah buat catatan untuk belajar agar nilai PAS mendapatkan hasil yang baik 

Kisi – Kisi :

1.       Peserta didik dapat menyebutkan Alat yang berfungsi untuk memegang benda kerja yang sedang disayat oleh pisau frais (baca materi)

2.       Peserta didik dapat menyebutkan Pengerjaan benda kerja yang berbentuk sederhana biasanya penyayatan mendatar saja dapat menggunakan jenis ragum  (baca materi)

3.       Peserta didik dapat menyebutkan Ragum yang dipergunakan menjepit benda kerja yang harus membetuk sudut terhadap (baca materi)

4.       Peserta didik dapat menyebutkan Pemegang benda kerja yang digunakan untuk membuat radius luar benda kerja  (baca materi)

5.       Peserta didik dapat menyebutkan Ragum yang memiliki dua sumbu putar  (baca materi)

6.       Peserta didik dapat menyebutkan Pemegang benda kerja untuk proses pembuatan benda segi banyak beraturan  (baca materi)

7.       Peserta didik dapat menyebutkan Untuk menyamakan tekanan benda kerja pada ragum, maka benda kerja dijepit dengan cara  (baca materi)

8.       Peserta didik dapat menyebutkan Proses pengefraisan sisi dimana lebar pisau frais lebih panjang daripada jarak kedua tepi benda kerja (baca materi)

9.       Peserta didik dapat menyebutkan Proses pengefraisan sisi dimana lebar pisau frais potong lebih kecl daripada lebar benda kerja. Pada proses pengefraisan ini bentuk yang dihasilkan berupa alur atau slot (baca materi)

10.   Peserta didik dapat menyebutkan Pengefraisan dimana pisau frais menyayat sisi tepi atau samping benda kerja (baca materi)

11.   Peserta didik dapat menyebutkan Pengefraisan dimana pisau frais menyayat kedua sisi tepi atau samping benda kerja (baca materi)

12.   Peserta didik dapat menyebutkan Pengefraisan dimana pisau frais potong yang digunakan memiliki ujung sayat/gigi dengan bentuk khusus. Proses pengefraisan ini akan menghasilkan benda kerja dengan bentuk potongan sesuai bentuk pisaunya (baca materi)

13.   Peserta didik dapat menyebutkan Pengefraisan di mana diameter alat potong lebih besar daripada benda kerja (baca materi)

14.   Peserta didik dapat menyebutkan Proses pengefraisan dimana pisau frais menggantung (overhang) pada salah satu sisi benda kerja (baca materi)

15.   Peserta didik dapat menyebutkan Proses pengefraisan dimana diameter pisau frais lebih kecil dari pada lebar benda kerja, sehingga hasil pengefraisan berbenuk alur atau slot (baca materi)

16.   Peserta didik dapat menyebutkan Proses pengefraisan yang memotong keliling luar benda kerja sehingga dihasilkan suatu bentuk tertentu (baca materi)

17.   Peserta didik dapat menyebutkan Proses pengefraisan yang memotong bagian tengah benda kerja sehingga menghasilkan bentuk tertentu tudak tembus/kantong (baca materi)

18.   Peserta didik dapat menyebutkan proses pengefraisan dengan alat potong yang ujungnya berbentuk bola. Pengefraisan ini dapat menghasilkan bentuk permukaan tiga dimensi (baca materi)

19.   Peserta didik dapat menyebutkan Bagian utama mesin frais yang berfungsi untuk memegang dan memutar pisau frais hingga menghasilkan putaran atau gerakan penyayatan atau pemotongan  (baca materi)

20.   Peserta didik dapat menyebutkan yang bukan dari jenis pengefraisan sisi (baca materi)

21.   Peserta didik dapat menyebutkan Kelebihan transmisi menggunakan roda gigi dibanding dengan transmisi lain (baca materi)

22.   Peserta didik dapat menyebutkan Kekurangan dari transmisi roda gigi (baca materi)

23.   Peserta didik dapat menyebutkan Nama lain dari spur gear (baca materi)

24.   Peserta didik dapat menyebutkan Standar roda gigi menganut aturan (baca materi)

25.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 1 (baca materi)

26.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 2 (baca materi)

27.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 3 (baca materi)

28.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 4 (baca materi)

29.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 5 (baca materi)

30.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 6 (baca materi)

31.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 7 (baca materi)

32.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 8 (baca materi)

33.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 1 (baca materi)

34.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 2 (baca materi)

35.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 3 (baca materi)

36.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 4 (baca materi)

37.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 5 (baca materi)

38.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 6 (baca materi)

39.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 7 (baca materi)

40.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar Diameter Picth, berapakah gigi yang dapat dibuat dengan menggunakan pisau modul nomor 8  (baca materi)

41.   Peserta didik dapat menyebutkan Dengan menganut standar modul, jika akan membuat rack gear maka mengunakan pisau modul nomor (baca materi)

42.   Peserta didik dapat meyebutkan Istilah lain dari addendum  (baca materi)

43.   Peserta didik dapat menghitung Berapa tinggi kepala gigi yang akan membuat roda gigi dengan Z=20 menggunakan m=1,5  (baca materi)

44.   Peserta didik dapat menghitung Berapakah diameter luar yang diperlukan untuk membuat roda gigi dengan Z=20 dan m=2  (baca materi)

45.   Peserta didik dapat menghitung Berapakah diamater tusuk jika akan membuat roda gigi dengan Z=85 menggunakan m=1,75  (baca materi)

46.   Peserta didik dapat menghitung Berapakah tinggi diamater kaki gigi jika menggunakan standar DIN dengan menggunakan modul = 2  (baca materi)

47.   Peserta didik dapat menghitung Berapakah tinggi gigi jika menggunakan standar DIN dengan menggunakan modul 1,5  (baca materi)

48.   Peserta didik dapat menghitung Berapakah jarak antar gigi pada rack gear dengan menggunakan modul 2  (baca materi)

49.   Peserta didik dapat menghitung Jika akan membuat rack gear dengan jumlah gigi 18 buah dengan menggunakan modul 2, berapa panjang total rack gear   (baca materi)

50.   Peserta didik dapat menyebutkan Pembuatan rack gear dilakukan menggunakan jenis pemegang benda kerja berupa (baca materi)


Friday, April 30, 2021

Friday, April 30, 2021

06. SKK Penabung untuk Pramuka Penegak/Pandega

 06. SKK Penabung untuk Pramuka Penegak/Pandega

  1. telah memenuhi SKK Penabung untuk Siaga,
  2. seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungannya adalah uang yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri,
  3. dapat membantu mengurus administrasi buku-buku Tabungan Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
  4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Penabung.
Untuk mencapai SKK Penabung tingkat Madya, seorang Pramuka Penegak/Pandega harus:
  1. telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Purwa,
  2. dapat menjelaskan kepada Pramuka lain cara menabung dalam bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar,
  3. dapat menjelaskan kepada Pramuka lain perbedaan antara menabung di celengan dan menabung di bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka dan buku Tabungan Pelajar.
  4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung Tingkat Purwa.

Untuk mencapai  SKK Penabaung tingkat Utama, seorang Pramuka Penegak/Pandega harus:
  1. telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Madya,
  2. dapat merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan suatu sandiwara kecil atau suatu ceramah tentang menabung untuk para Pramuka atau orang-orang lain,
  3. mengerti arti beberapa istilah yang biasa digunakan dalam perbankan, misalnya: rekening giro, rekening deposito, sertifikat bank, cheque, traveller cheque dan lain-lain.
  4. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung Tingkat Madya.

Friday, April 30, 2021

05. Syarat Kecakapan Khusus Berkemah untuk Pramuka Penegak Pandega.

 05. Syarat Kecakapan Khusus Berkemah untuk Pramuka Penegak Pandega.

Gambar TKK  Berkemah  untuk Pramuka Penegak/Pandega :


Untuk mencapai SKK Berkemah, seorang  Pramuka  Penegak dan Pandega harus :
  1. sedikitnya sudah tiga kali mengikuti perkemahan sehari semalam (misalnya Perkemahan Sabtu Minggu = Persami), dan satu kali perkemahan yang lebih dari dua malam,
  2. dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (rugzak-ransel) dengan baik dan rapi,
  3. mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6-10orang), dengan rapi dan benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan paritnya,
  4. mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya (mengatur barang-barang dalam tenda, isi tenda dapur barang-barang di rak piring, rak sepatu, dan lain-lain),
  5. mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regu/sangganya, termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah kering, serta membawa pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan bersih.
  6. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga sehingga mencapai TKK Berkemah.
Untuk mencapai SKK Berkemah Tingkat Madya, seorang Pramuka Penegak/Pandega harus:
  1. telah memenuhi Syarat Kecakapan Khusus Berkemah Tingkat Purwa,
  2. tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan regu/sangganya,
  3. mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya, yaitu: (a) dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu, tempat sampah dan sebagainya, sesuai dengan keadaan empat, arah angin dan arah sinar matahari, (b)   dapat mengatur aliran air hujan.
  4. dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat, serta memelihara tenda regu,
  5. dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain secara sederhana.
  6. dapat membuat pembagian tugas kerja bagi anggota sangganya atau Regu Penggalang,
  7. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Purwa.

Untuk mencapai SKK Berkemah tingkat Utama, seorang Pramuka Penegak Pandega harus:
  1. telah mencapai Syarat Kecakapan Khusus Berkemah Tingkat Madya,
  2. tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan, dan peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik,
  3. dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam pasukan/ambalannya, termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih,
  4. tahu cara penentuan tempat sanitasi tempat mandi, cuci dan kakus),
  5. dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada di sekitarnya,
  6. tahu syarat-syarat perkemahan yang baik, dan: (a)  dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi syarat perkemahan, (b)  dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan, (c)    mengetahui usaha untuk mendapat izin orang tua, kwartir, pemerintah setempat dan pemilik tanah serta tempat-tempat lainnya.
  7. dapat menyusun acara Perkemahan Penggalang/Penegak/Pandega, untuk sedikitnya selama 24 jam,
  8. telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Madya.