GERINDA KD 3.4 DAN 4.4
Friday, August 28, 2020
Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku
c. Proses Penggerindaan
Datar
Mesin gerinda datar dengan berbagai kelengkapannya dapat digunakan
untuk penggerindaan diantaranya: penggerindaan rata sejajar dan siku,
miring dan alur/profil. Untuk mendapatkan hasil penggerindaan yang baik,
langkah-langah yang
harus dilakukan sebelum melakukan penggerindaan datar meliputi:
- Mengecek kodisi mesin dan yakinkan mesin siap digunakan
- Mengecek kondisi roda gerinda dengan
membuka
tutup pelindungnya (Gambar 4.14) dan
yakinkan roda
gerinda
siap digunakan.
Jika roda gerinda permukaanya rusak atau tumpul, lakukan pembentukan dan penajaman dengan cara di dresing (Gambar
4.15).
Gambar 4.14. Mengecek
kondisi roda gerinda
Gambar 4.15. Mendresing roda gerinda
Penggerindaan Rata,
Sejajar dan
Siku
Penggerindaan rata, sejajar dan siku dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu, dengan meja magnet dan ragum
persisi.
a) Penggerindaan Rata,
Sejajar
dan Siku Dengan Meja Magnet
Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan meja magnet (Gambar
4.16), dapat
dilakukan
jika benda kerja
sudah berbentuk
balok
persegian atau persegi panjang.
Gambar 4.16. Penggerindaan rata, sejajar
dan siku dengan meja magnet
Secara garis
besar penggerindaan rata,
sejajar dan
siku
dengan meja magnet langkah-langkah kerjanya adalah sebagai
berikut:
Pengerindaan Bidang Pertama:
Pasang benda kerja pada
meja
magnet dan
yakinkan bahwa meja magnet dan permukaan benda kerja yang akan dijadikan bidang dasar penggerindaan dalam keadaan bersih tidak ada yang mengganjal.
Atur langkah memanjang
dan
melintang
dengan mengatur stopper gerak meja, dengan panjang langkah sesaui prosedur yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya
Lakukan penggerindaan bidang
pertama
hingga mendapatkan
bidang
dasar untuk penggerindaan bidang
berikutnya (kedua/sebaliknya).
Lepas benda kerja dari meja
magnet, selanjutnya bersihkan meja
magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang
permukaan benda
kerja terdapat chip akibat dorongan
roda
gerinda pada saat
penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu
dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk
batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu
pemasangan benda kerja untuk penggerindaan kedua
Pengerindaan Bidang Kedua:
Untuk melanjutkan penggerindaan bidang kedua. rubah posisi benda kerja dengan membalikannya (yang tadinya diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang
satu
dan dua, kondisi meja
magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari kotoran
Lakukan penggerindaan bidang
kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai
tuntutan pada gambar kerja
Lepas benda kerja dari meja
magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet
dan benda kerja dari kotoran. Jika
pada sisi ujung
bidang
permukaan benda
kerja terdapat chip akibat dorongan
roda
gerinda pada saat
penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu
dengan menggunakan kikir halus (untuk benda kerja lunak) atau dengan batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus (untuk
benada kerja keras),
sehingga tidak menganggu pemasangan
benda kerja untuk penggerindaan bidang ketiga
Pengerindaan Bidang Ketiga:
Untuk melanjutkan penggerindaan bidang ketiga. Rubah posisi benda
kerja
dengan memposisikan
dua
bidang
yang
sudah
dilakukan penggerindaan
diletakkan pada posisi bebas
penggerindaan
(samping
kanan dan kiri).
Untuk mendapatkan hasil
penggerindaan yang
rata, siku dan sejajar, letakkan bidang
dasar
penggerindaan yang sudah yakin bahwa bidang tersebut sudah siku dengan
bidang
kesatu
dan
kedua walaupun belum
dilkukan penggerindan.
Lakukan penggerindaan bidang
ketiga, hingga mencapai ukuran
dan
kehalusan sesuai
tuntutan pada gambar kerja
Lepas benda kerja dari meja
magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet
dan benda kerja dari kotoran. Jika
pada sisi ujung
bidang
permukaan benda
kerja terdapat chip akibat dorongan
roda
gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak
menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan keempat
Pengerindaan Bidang Keempat:
Untuk melanjutkan penggerindaan bidang keempat. rubah posisi
benda kerja
dengan membalikannya (yang
tadinya bidang tiga
diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan bidang empat). Agar hasi
penggerindaanya sejajar antara bidang
satu
dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar- benar
bersih dari kotoran
Lakukan penggerindaan bidang
kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai
tuntutan pada gambar kerja
b) Penggerindaan
Rata, Sejajar dan
Siku Dengan Ragum Presisi
Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan ragum presisi (Gambar
4.17), dapat
dilakukan
jika benda kerja
sudah berbentuk
balok
persegian atau persegi panjang.
Gambar 4.17. Penggerindaan rata, sejajar
dan siku dengan ragum presisi
Secara garis
besar penggerindaan rata,
sejajar dan
siku
dengan
ragum presisi langkah-langkah kerjanya adalah sebagai
berikut:
Pengerindaan Bidang Pertama:
Pasang benda kerja pada meja magnet, dan
yakinkan bahwa
ragum presisi dan permukaan
benda kerja yang akan dijadikan bidang dasar penggerindaan
dalam keadaan bersih tidak ada
yang mengganjal.
Atur langkah memanjang
dan
melintang
dengan mengatur stopper gerak meja, dengan panjang
langkah sesaui prosedur yang
telah
dijelaskan pada materi sebelumnya
Lakukan penggerindaan bidang
pertama
hingga mendapatkan bidang dasar untuk penggerindaan bidang
berikutnya (kedua/sebaliknya).
Lepas benda kerja dari meja
magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet
dan benda kerja dari kotoran. Jika
pada sisi ujung
bidang
permukaan benda
kerja terdapat chip akibat dorongan
roda
gerinda pada saat
penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu
dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk
batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu
pemasangan benda kerja untuk penggerindaan kedua
Pengerindaan Bidang Kedua:
Untuk melanjutkan penggerindaan bidang
kedua. rubah posisi benda kerja dengan
membalikannya (yang
tadinya diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang
satu
dan dua, kondisi meja
magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari
kotoran
Lakukan penggerindaan bidang
kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai
tuntutan pada gambar kerja
Lepas benda kerja dari meja
magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet
dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan
benda kerja
terdapat chip akibat dorongan roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan
kikir halus (untuk benda kerja lunak atau
dengan batu gerinda berbentuk batang
yang
gritnya halus (untuk
roda
gerinda keras), sehingga tidak
menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan bidang ketiga
Pengerindaan Bidang Ketiga:
Untuk melanjutkan penggerindaan bidang ketiga. Rubah posisi benda kerja dengan memposisikan dua bidang yang sudah
dilakukan penggerindaan diletakkan pada posisi bebas penggerindaan (samping kanan
dan
kiri).
Untuk mendapatkan
hasil penggerindaan yang
rata, siku dan sejajar, letakkan bidang
dasar
penggerindaan yang sudah yakin bahwa bidang tersebut sudah siku dengan bidang kesatu dan kedua walaupun belum
dilkukan penggerindan.
Lakukan penggerindaan bidang
ketiga, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai
tuntutan pada gambar kerja
Lepas benda kerja dari meja
magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet
dan benda kerja dari kotoran. Jika
pada sisi ujung
bidang
permukaan benda
kerja terdapat
chip
akibat
dorongan roda
gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu
pemasangan benda kerja untuk penggerindaan keempat
Pengerindaan Bidang Keempat:
Untuk melanjutkan penggerindaan bidang keempat. rubah posisi benda
kerja dengan membalikannya
(yang tadinya bidang
tiga diatas diletakkan dibawah sebagai
bidang dasar penggerindaan bidang empat). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang
satu
dan dua, kondisi meja
magnet dan benda kerja harus benar-
benar bersih dari kotoran
Lakukan penggerindaan bidang keempat, hingga
mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja