11. PEMBUANGAN LIMBAH
Proses pembuangan limbah melibatkan penghapusan, pemisahan,
penyimpanan, dan pembuangan bahan yang tidak dapat digunakan dan hasil samping.
Sampah non-recoverable signifikan diproduksi di sebagian besar proses
pengecoran logam, terutama dalam bentuk pasir tua dan puing-puing lainnya.
Limbah ini biasanya sesuai untuk dibuang di fasilitas pemerintah daerah, namun,
mungkin memerlukan persetujuan khusus, terutama jika memiliki sifat berbahaya
seperti kandungan timbal yang tinggi.
Potensi Bahaya
1. Debu
- Potensi
Bahaya Pembuangan limbah dapat menghasilkan debu yang dapat menjadi risiko
kesehatan. Pengelolaan debu dan penggunaan peralatan pelindung diri diperlukan.
2. Limbah Berbahaya/Beracun
- Potensi
Bahaya Limbah dari proses pengecoran logam dapat mengandung bahan berbahaya
atau beracun. Pengelolaan limbah berbahaya dan pemantauan diperlukan.
3. Manual/Penanganan Mekanis
- Potensi
Bahaya Proses penanganan limbah, baik secara manual maupun mekanis, dapat
menyebabkan cedera. Pelatihan dan peralatan pelindung diri diperlukan.
4. Penyimpanan Limbah
- Potensi
Bahaya Penyimpanan limbah yang tidak benar dapat menyebabkan risiko pencemaran.
Sistem penyimpanan yang tepat diperlukan untuk mencegah kebocoran atau
tumpahan.
5. Tepi Tajam
- Potensi
Bahaya Bahan limbah atau wadah penyimpanan dapat memiliki tepi tajam,
menyebabkan risiko cedera. Penanganan yang hati-hati diperlukan.
6. Benda Berat
- Potensi
Bahaya Limbah dapat mencakup benda berat yang menyebabkan risiko cedera saat
penanganan atau pembuangan. Peralatan bantu dan pelatihan diperlukan.
Dengan mengidentifikasi dan mengelola potensi bahaya ini,
perusahaan dapat memastikan bahwa proses pembuangan limbah dilakukan dengan
aman dan sesuai dengan peraturan lingkungan dan kesehatan yang berlaku.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Beri komentar dengan sopan...
Komentar tidak boleh mengandung sara...
Terimakasih...