C. Macam – Macam Roda Gigi
1.
Roda gigi Lurus
Roda
gigi lurus (apur) adalah roda gigi yang paling sederhana, yang
terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara
radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap sumbu
poros. Roda gigi ini hanya bia dihubungkan secara parallel.
2.
Roda gigi dalam dan Luar
Roda
gigi dalam (internal gear) dan luar (External) (Gambar 8.1b) adalah roda gigi yang gigi-giginya
terletak di bagian dalam dari silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi
eksternal yang memiliki gigi-gigi luar silindernya. Roda gigi internal tidak
mengubah arah putaran.
3. Roda gigi miring
Roda
gigi mirng (heliks)(Gambar 8.1c) adalah penyempurnaan dari roda gigi lurus.
Ujung-ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melaikan
tersusun miring pada derajat tertentu. Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan
pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi
menjadi halus dan minim gerakan.
4. Roda gigi miring ganda
Roda
gigi miring ganda (double helical gear) atau roda gigi herringbone (Gambar
8.1d) muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi
heliks tunggal. Double helical gear memiliki dua pasang gigi yang berbentuk V
sehingga seolah-olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan
menyebabkan dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih
sulit untuk dibuat karena kerumitan bentuknya.
5. Roda gigi kerucut
Roda
gigi kerucut (bevel gear) berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi
yang terbentuk di permukaanya. Ketika dua roda gigi bevel bersinggungan, titik
ujung kerucut yang imajiner akan berbeda pada satu titik, dan sumbu poros akan
saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa berapa saja kecuali 0derajat dan 180derajat.
Roda gigi
bevel dapat berbentuk lurus seperti roda gigi lurus (Gambar 8.1e) atau spiral
(Gambar 8.1f) seperti roda gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti
perbandingan antara roda gigi dan roda gigi heliks.
6. Roda gigi hypolid
Roda gigi hypolid (Gambar 8.1g) mirip denanroda gigi kerucut, namun kedua sumbu porosnya tidak berpotongan.
7.
Roda gigi mahkota/Permukaan
Roda gigi mahkota (crown gear) (Gambar 8.1h) adalah
salah satubentuk roda gigi kerucut yang gigi-giginya sejajr dan tidak bersudut
terhadap sumbu poros. Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota
hanya bisa dipasangkan secsrs akurat dengan roda gigi kerucut atau roda gigi
lurus.
8.
Roda gigi cacing
Roda
gigi cacing (worm gear) (Gambar 8.i) meyerupai skrup berbentuk batang yang
dipasangkan dengan roda gigi. Gigi cacing digunakan untuk mentransmisikan daya
atau putaran pada sudut 90o dan untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan
kecepatan putar yang rendah.
Kerugian
dari roda gigi cacing adalah adnya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing
memiliki efisiensi yang rendah sehinnga membutuhkan pelumasan.
Dalam
pasangan roda gigi cacing, batangnya hanya bisa menggerakkan rods gigi,
sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.
9.
Roda gigi pinion
Pasangan
roda gigi pinion (Gambar 8.1j) terdiri dari roda igi, yang disebut pinion, dan
batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion
menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi ditrans-misikan dari
gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan
bergerak lurus.
10. Roda gigi episiklik
Roda
gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) (Gambar 8.1k) adalah
kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi
jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan
parallel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik dengan mekanisme
penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan rasioyang dapat
berubah-ubah. Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan dengan transmisi
otomatis.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Beri komentar dengan sopan...
Komentar tidak boleh mengandung sara...
Terimakasih...